BKN Selenggarakan Asesmen Kompetensi Pro ASN di Kabupaten Lumajang untuk Perkuat Manajemen Talenta Aparatur

Senin, 24 November 2025  |  09:46:25
Penulis :
Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur
Dilihat :
13 Kali


Lumajang, 23 November 2025 — Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelenggarakan Asesmen Kompetensi Pro ASN bagi Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 22–23 November 2025, dan berlokasi di dua titik yaitu Ruang Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lumajang serta SD Islam Tompokersan. Pelaksanaan asesmen terbagi dalam tujuh sesi yang diikuti oleh ASN dari berbagai perangkat daerah.

Asesmen Kompetensi Pro ASN merupakan instrumen nasional yang dikembangkan oleh BKN untuk memetakan kompetensi aparatur secara komprehensif, baik dari aspek manajerial, sosial kultural, maupun teknis. Melalui asesmen ini, pemerintah pusat mendorong terwujudnya manajemen talenta yang terstruktur sehingga dapat memastikan kesesuaian kompetensi ASN dengan kebutuhan organisasi.

Selama penyelenggaraan, peserta menjalani serangkaian tes berbasis komputer yang mengukur kemampuan analitis, pemahaman kebijakan publik, integritas, ketangguhan dalam bekerja, serta kecakapan komunikasi dan kolaborasi. Dengan penggunaan fasilitas CAT yang modern dan terstandarisasi, seluruh proses asesmen berlangsung secara objektif, transparan, dan akuntabel.

BKD Kabupaten Lumajang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan asesmen ini, baik dari sisi kesiapan sarana prasarana, pendampingan teknis, hingga pengawasan jalannya kegiatan. Kolaborasi tersebut mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan nasional terkait penguatan kompetensi aparatur.

Dengan terselenggaranya Asesmen Kompetensi Pro ASN ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang memperoleh data komprehensif terkait profil kompetensi para ASN, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengembangan karier, penyusunan kebutuhan pelatihan, serta perencanaan pola mutasi dan promosi yang lebih terarah. Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi langkah strategis menuju tata kelola sumber daya manusia aparatur yang profesional, adaptif, dan berdaya saing.