180 ASN Jabatan Pelaksana di Kabupaten Lumajang Ikuti Asesmen Kompetensi Selama Dua Hari

Kamis, 17 Juli 2025  |  20:24:59
Penulis :
Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur
Dilihat :
68 Kali


Lumajang, 17 Juli 2025 — Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menyelenggarakan asesmen kompetensi bagi 180 Aparatur Sipil Negara (ASN) pada jabatan pelaksana, yang dilaksanakan selama dua hari pada 16–17 Juli 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Ruang CAT lantai 2, BKD Kabupaten Lumajang, dan terbagi ke dalam empat gelombang. Pada hari pertama, sebanyak 90 ASN mengikuti asesmen yang dibagi dalam dua gelombang, yakni gelombang 1 pada pagi hari dan gelombang 2 pada siang hari. Pola serupa juga diterapkan pada hari kedua, di mana 90 ASN lainnya mengikuti gelombang 3 pada pagi hari dan gelombang 4 pada siang hari. Pembagian ini dimaksudkan untuk menjaga kelancaran pelaksanaan dan memberikan ruang yang nyaman bagi peserta. Asesmen kompetensi ini bertujuan untuk memetakan potensi dan kompetensi individu ASN, khususnya dalam rangka mendukung pengelolaan manajemen talenta dan perencanaan pengembangan karier yang lebih terarah.



Pelaksanaan asesmen dibagi menjadi tiga jenis tes utama. Yang pertama adalah tes psikologi, yang mencakup Papikostik. Tes ini dirancang untuk menggambarkan profil kepribadian dan karakter dasar ASN, termasuk sikap kerja dan kecenderungan perilaku dalam lingkungan organisasi. Tes kedua adalah tes potensi, yang bertujuan mengukur kemampuan kognitif serta daya nalar peserta dalam menyelesaikan masalah secara logis dan efisien. Adapun tes ketiga terdiri dari tes manajerial, sosial kultural, dan literasi digital. Ketiga aspek ini menjadi indikator penting untuk melihat kemampuan ASN dalam hal kepemimpinan operasional, pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan dan budaya organisasi, serta kesiapan dalam memanfaatkan teknologi digital di era pemerintahan berbasis elektronik. Melalui asesmen ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap dapat memperoleh gambaran objektif kompetensi ASN, yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur secara berkelanjutan. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen daerah dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan zaman.