Fasilitasi Tes Kesehatan Calon PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024: Syarat Mutlak Pengisian DRH & Usul NI PPPK
Senin, 07 Juli 2025 | 14:06:52
Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi
7 Kali
Lumajang, 7 Juli 2025 – Pemkab. Lumajang melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kembali menggelar kegiatan Fasilitasi Tes Kesehatan bagi calon PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024. Sebanyak 19 Calon PPPK mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari 15 Tenaga Kesehatan 4 Tenaga Teknis. Tes kesehatan ini merupakan salah satu persyaratan utama sebelum calon peserta dapat melakukan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) dalam proses pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP).
Calon PPPK diwajibkan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang meliputi:
- Tes Jasmani: Meliputi pemeriksaan tekanan darah, mata, pendengaran, serta kondisi fisik lain seperti tinggi dan berat badan. Pemeriksaan ini dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Rogotrunan.
- Tes Rohani: Dilakukan menggunakan metode psikologi standar (misalnya MMPI atau IPK‑33), untuk mengukur stabilitas emosional dan kesehatan mental. Tes Rohani dilakukan oleh tim dari RSUD dr Haryoto.
- Tes Bebas Narkoba (NAPZA): Dilakukan melalui pemeriksaan urine oleh tim dari UPT Laboratorium Kesehatan.
BKD Kabupaten Lumajang menekankan bahwa kegiatan fasilitasi ini bertujuan memastikan semua calon PPPK memenuhi standar kesehatan sebelum diusulkan NIP dan mendukung kelancaran proses administrasi PPPK secara terpadu dan tepat waktu. Berdasarkan surat Kepala BKN RI nomor: 7199/B-KS.04.01/SD/E/2025 tanggal 20 Mei 2025 perihal Penyesuaian Jadwal Seleksi Pengadaan PPPK T.A. 2024 Tahap II, berikut jadwal seleksi PPPK Tahap II:
- Pengisian DRH NI PPPK: 1 – 31 Juli 2025
- Usul penetapan NI PPPK: 1 Agustus – 10 September 2025
Pelaksanaan Tes Kesehatan Calon PPPK Tahap II Formasi 2024 di Lumajang menjadi tahap krusial sebelum pengisian DRH dan pengusulan NIP. Calon peserta wajib mempersiapkan semua persyaratan administratif dan kondisi kesehatan, serta mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Dengan dukungan fasilitas dari Puskesmas, Labkesda dan RSUD, diharapkan prosesnya berjalan lancar dan inklusif.